Penangkaran Buaya Asam Kumbang & Kebun Binatang Medan
1. Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan
Hai sahabat
blogger yang suka jalan-jalan, apalagi tinggalnya masih disekitaran Medan. Buat
yang suka dan senang dengan Buaya ada tempat khusus nih, untuk melihat ribuan
buaya dengan berbagai jenis buaya yaitu di Penangkaran Taman Buaya Asam
Kumbang Medan. Di tempat ini, anda bisa ajak keluarga atau anak-anak
untuk melihat ribuan buaya. Taman Buaya terletak di jalan Bunga Raya, Kelurahan
Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang kota Medan, Sumatera Utara.
Taman Buaya Asam Kumbang merupakan taman reptil terbesar di
Indonesia. Di tempat ini terdapat 3000an ekor buaya dari yang kecil hingga yang
besar. Penangkaran Buaya ini dimulai sejak tahun 1959, didirikan oleh seseorang
yang bernama Lo Than Mok. Penangkaran ini dibangun di atas tanah seluas 2
Hektar. Penangkaran ini telah menghasilkan ribuan ekor budaya yang siap reproduksi.
Untuk makanan Buaya ini saya bisa menghasiskan 1 ton lebih daging sebagai
konsumsi hariannya.
Taman buaya ini
merupakan Ikon Kota Medan yang cukup khas dan unik. Dimana lagi bisa lihat
ribuan buaya dengan di Dominasi oleh jenis Buaya Muara. Selain buaya, anda bisa
melihat juga kebun binatang mini, yang dihuni beberapa hewan yang cukup menarik
yaitu Monyet, Ular Phyton dan Cobra, Penyu dan kura-kura, serta tidak
ketinggalan ratusan bangau putih yang terbang kesana kemari diatas Kolam besar
penangkaran buaya tersebut.
Saya sendiri
telah ketempat ini sekitar tahun 2011 bersama teman-teman kuliah. Taman
Buaya ini dibuka setiap hari dari jam 09.00-18.00 Wib dan Anda akan
dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5000,-/orang (Dewasa) dan Rp 3000,-/orang
(anak-anak). Jika anda berkunjung atau jalan-jalan di taman buaya ini, saya
sarankan tetap hati-hati, meskipun buaya terlihat tidur dan diam, bisa saja
tiba-tiba dia menerkam anda..:)
2. Kebun Binatang Medan

Akses jalan
menuju Kebun Binatang Medan sangat mudah. Kita bisa lewat dari mana saja, dari
Jalan Luku kemudian terus sampai bertemu Jalan Pintu Air IV atau dari flyover
Djamin Ginting arah ke Simalingkar juga bisa.
Tidak jauh dari
pajak Simalingkar ada pangkalan motor (minibus Sinabung) Berastagi. Dari sini
belok kiri arah ke pajak (pasar tradisional) ada papan penanda “Medan Zoo.”
Ikuti saja jalan tersebut, dan jangan terkejut antara plang penanda Medan Zoo
dengan lokasi Kebun Binatang Medan masih jauh sekali.
Kita akan melalui jalan yang berkelok dan hawa sejuk karena kanan-kiri jalan
masih banyak pokok bambu. Dari arah sebelah kiri setelah jalan mendaki dan
melewati titi (jembatan kecil) ada sekolah Al-Azhar. Dari sini masih terus lagi
sampai bertemu dengan gerbang selamat datang di Kebun Binatang Medan.
Sesampainya di
Kebun Binatang Medan, jangan cepat-cepat beli tiket. Perhatikan terlebih dahulu
keadaan sekitar. Di halaman Kebun Binatang Medan pengunjung dapat menjumpai
pedagang Jambu Taiwan. Sedangkan di lokasi parkir dijaga sejumlah pemuda tanpa
seragam. Mintalah karcis/tiket parkir dan catatlah terlebih dahulu nomor plat
kendaraan baru kemudian masuk ke lokasi.
Harga tiket
masuk Kebun Binatang Medan sekitar 13.000/orang sudah termasuk asuransi. Begitu
masuk ke dalam, pengunjung dapat melihat peta dan foto koleksi hewan-hewan yang
ada di kebun binatang. Dan berdasarkan peta, luas Kebun Binatang Medan 30
hektar. Anda bisa bayangkan seluas apa itu? Hektar adalah satuan ukuran luas
10.000 m2 atau 100 are.
Di dalam kebun
binatang, pengunjung bisa memilih ingin berjalan kaki atau naik kuda keliling
kebun binatang. (Lihat Video Kebun Bintang Medan).
Kebun Binatang medan

Meski jalan-jalan Kebun Binatang Medan sangat mengasyikkan tetapi ada terbersit
rasa miris melihat keadaan hewan-hewan tersebut. Sejumlah hewan kondisinya
memprihatinkan. Sebagian tidak terawat dengan baik dan tidak menarik untuk
dilihat. Hewan-hewan seperti dalam kondisi “sakit.”
Di antara koleksi Kebun Binatang Medan selain permainan outbond yang disediakan pengelola, barangkali yang menarik dikunjungi oleh orang dewasa dan anak-anak adalah kandang rusa, beruang, dan Harimau Sumatera. Di sini kandangnya lebih bersih. Di kandang rusa anak-anak dapat berinteraksi dan memberi makan rusa dengan seikat daun ubi seharga Rp. 1000.
Sedangkan kandang khusus unggas, kondisinya sangat memprihatikan. Burung merak bulu-bulunya rusak, elang laut kakinya bengkak. Burung-burung yang harusnya dibuat kandang lebih luas dan lebih tinggi, malah kandangnya kecil sekali, tidak cocok dengan sifat burung yang suka terbang.
Pendek kata, pengunjung bukannya terhibur tetapi malah merasa iba dan kasihan. Seorang anak sampai menyeletuk, “Pak ini kebun binatang, mana binatangnya?” Memang kalau diperhatikan sekilas tidak ada hewannya. Karena, kandangnya sudah berkarat dan berwarna coklat kusam sepilas mirip dengan warna kulit hewan.
Baca Juga : Pulau Pahawang & Air Terjun Putri Malu di Lampung, indah
Post a Comment for "Penangkaran Buaya Asam Kumbang & Kebun Binatang Medan"