6 Tari Tradisional Sumatera Selatan dan Penjelasannya
Siapa
sih yang enggak kenal empek-empek palembang? Makanan khas dari Sumatera
Selatan ini sangat terkenal di Indonesia, bahkan sudah merambah
beberapa negara tetangga juga lho. Nah kalo soal makanan sih pasti pada
kenal semua ya Sobat. Sebaliknya Siapa yang tahu tari Gending Sriwijaya?
Tari Tanggai? Heheheeh kayaknya ada yang belum tahu tuh. Dua tari tadi
adalah salah satu kekayaan tari tradisional dari Sumatera Selatan.
Nah daripada penasaran mari kita mengenal 6 tari tradisional dari Sumatera Selatan beserta penjelasannya dibawah ini Sobat.
1. Tari Gending Sriwijaya
Gending
Sriwijaya merupakan lagu daerah dan juga tarian yang cukup populer dari
kota Palembang Sumatera Selatan. Lagu Gending Sriwijaya ini dibawakan
untuk mengiringi tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini
menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan
Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara
Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana
pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di
dunia.
Tari
Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan ini dibawakan untuk menyambut
tamu-tamu agung. Biasanya tarian ini dibawakan oleh sebanyak 13 orang
penari, yang terdiri dari 9 orang penari inti dan 4 orang pendamping dan
penyanyi :
Satu orang penari utama pembawa tepak (tepak, kapur, sirih),
Dua orang penari pembawa peridon (perlengkapan tepak),
Enam orang penari pendamping (tiga dikanan dan tiga kiri),
Satu orang pembawa payung kebesaran (dibawa oleh pria),
Satu orang penyanyi Gending Sriwijaya,
Dua orang pembawa tombak (pria).
Namun
saat ini penyanti gending sriwijaya sudah banyak digantikan dengan
media digital dan elektronik seperti VCD maupun tape recorder.
2. Tari Tanggai

Tari
Tanggai merupakan tarian tradisional dari Sumatera Selatan yang juga
dipersembahkan untuk menyambut tamu kehormatan. Berbeda dengan tari
Gending Sriwijaya, Tari Tanggai dibawakan oleh lima orang dengan memakai
pakaian khas daerah seperti kain songket, dodot, pending, kalung,
sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang,
dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga.
Tari
ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai dengan busana khas
daerah. Tarian ini menggambarkan masyarakat Palembang yang ramah dan
menghormati, menghargai serta menyayangi tamu yang berkunjung ke
daerahnya.
3. Tari Mejeng Basuko
Tarian
mejeng basuko adalah tarian khas muda mudi Sumatera Selatan (Sumsel).
Tarian ini menggambarkan muda mudi yang berkumpul dan bersenda gurau
untuk menarik hati lawan jenisnya. Tak jarang ada yang sampai jatuh hati
dan mendapatkan jodoh dari pertemuan tersebut.
4. Tari Rodat Cempako
Tarian
Rodat Cempako adalah tarian khas masyarakat Sumsel yang dipengaruhi
oleh gerakan dari Timur Tengah. Tarian Rodat Cempako ini merupakan
tarian masyarakat Sumsel yang bernafaskan Islam.
5. Tari Tenun Songket
Tarian
Tenun Songket dari Sumatera Selatan ini menggambarkan masyarkat Sumsel
khususnya kaum wanita yang memanfaatkan waktu luangnya untuk menenun
kain songket dan kerajinan tangan.
6. Tari Madik / Nindai
Tari
Madik / Nindai adalah tarian khas Sumatera Selatan yang menggambarkan
proses pemilihan calon menantu. Di Sumatera Selatan terdapat kebiasaan
dimana orang tua pria akan berkunjung ke rumah calon menantunya untuk
melihat dan menilai (Madik dan Nindai) kepribadian sehari-hari calon
menantu tersebut.
Post a Comment for "6 Tari Tradisional Sumatera Selatan dan Penjelasannya"